TEORI DASAR KONVERSI BILANGAN



TEORI DASAR KONVERSI BILANGAN




 #   TEORI DASAR  =  BINER KE DESIMAL

Bilangan biner ke desimal hanya tinggal di  X 2n  dan pangkatnya , bilangan biner ke desimal hanya dari ‘’ 0 ‘’ sampai  ‘’15 ‘’.


Contoh soal :

1. 0110 (B) …. (D)
    = (0 X 23 ) + (1 X 22) + (1 X 21) + ( 0 X 20)
     =  6 (D)

2. 0111 (B) …. (D)
     = (0 X 23) + ( 1 X 22) + ( 1 X 21) + (1 X 21)
     =  7 (D)

3. 1000 (B) …. (D) 
     = (1 X 23) + (0 X 22) + (0 X 21) + (0 X 20)
     =   8  (D)

4. 1010 (B)…. (D)
     = (1 X23) + ( 0 X 22) + ( 1 X 21) + (0 X 20)
     =  9  (D)

5.  1010 (B)…. (D)
     =  ( 1 X 23) + ( 0 X 22 ) + ( 1 X 21) + ( 0 X 20)
     =    10 (D)




#   TEORI DASAR  =  BINER KE OKTAL

Bilangan biner ke  oktal hanya terdiri  dari  3 bit biner saja , cara konversinya hanya tinggal lihat ke tabel saja .
1.   101      100
    =  5          4
    =   54 (O)

2.  011    010
    = 3        2
    =  32  (O)

3.   011    111
    =  3        7
    =  37  (O)

4.  100     110
   =   4         6
   =  46 (O)

5.  110    001
    =  6        1
    =  61 (O)





#   TEORI DASAR  =  BINER KE HEXADESIMAL

Bilangan  biner ke hexa hanya terdiri  4  bit biner saja , dan cara konversinya tinggal hanya melihat tabel saja .
Contoh soal :

1.  =  1101    1010
     =   D            A
     =  DA (H)

2.  1110   1101
     =  E         D
     =   ED (H)

3.  1010   1011
     =  A        B
     =   AB (H)

4.  1101   1010
      = D        A
      =  DA (H)

5.  1100   1110
      =  C        E
      =  CE  (H)





#  TEORI   DASAR    =  OKTAL KE  DESIMAL

Bilangan oktal ke desimal  untuk  mengubah  bilangan oktal  ke  desimal  hanya tinggal melihat ke tabel  saja .

Contoh soal :

1.  15 (O) …. (D)
     =  001101
     =    13 (D)

2.  67 (O) ….. (D)
     =  ( 6 X  81)  +  ( 7 X  80)
     =  48  +  7
     =   55  (D)

3.  10 (O) ….. (D)
      = ( 1 X 81)  +  ( 0 X  81)
      =  8 (D)

 4.  110 (O) …. (D)
      =  ( 1 X 81)  +  ( 1 X 81)  +  ( 0 X  80)
      =   64   +    8
      =    72 (D)


5.  106 (O) …. (D)
      =  ( 1 X 82)  +  ( 0 X 81)  +  (6 X 80)
      =   64  +   6
      =   32 (D)





#  TEORI DASAR  =  OKTAL  KE  BINER

Hasil oktal  ke biner  hanya 3 biner  saja  dan konversinya  oktal ke biner  tinggal  tinggal lihat ke tabel dan tentukan angkanya .

Contoh  soal  :  

1.  473  (o) ….. (B)
      4  =  100
      7  =   111               
      3  =   011
Jadi  473 =  100111011 (B)

2 . 316 (o) ….. (B)
      3  =  011
      1  =  001
      6  =    110  
Jadi  316 = 011001110 (B)    
                                                                                                                
3.  214  (o) ….. (B)
      2  =   010
      1  =   001
      4  =   100
Jadi  214 =  010001100 (B)

4.  511 (o) …. (B)
      5  =  101
      1  =   001
      1  =   011
Jadi  511  = 101001001  (B)

5.  632 (o) ….. (B)
      6  =   110
      3  =    011
      2  =    010
Jadi  632  = 110011010  (B)



#   TEORI DASAR  =  OKTAL KE HEXSADESIMAL

Bilangan  oktal  ke  hexsa   hanya   4  biner  saja ,  terlebih  dahulu  ke  oktal  dulu  baru  ke  hexsa  , tinggal hanya melihat  ke tabel  .

Contoh soal  :

1. 512  (O) …. (H)
5    =   101
1    =    010
2    =    001
Jadi  512  =      1      0101      0001         
                 =   1            5             1
                 =    151   (H)


2.  62 (O)  …. (H)
     6   =   110
     2   =    010
Jadi   62   =     11      0010     
                 =       3          2
                 =   32  (H)


3.  75  (O) ….  (H)
     7   =    111
     5   =     101
Jadi   75   =    11      1101
                 =    3            D
                 =    3D  (H)

4.  24 (O) …. (H)
     2    =   010
     4    =    100
Jadi  24 =     01       0100
              =      1             4
              =    14  (H)


5.  361 (O) …. (H)
     3   =    011
     6    =    110
     1    =    001
Jadi  316 =     0     1111    0001
                 =               F           1
                =   F1  (H)






#   TEORI  DASAR  =  HEXSA KE DESIMAL

 Hexsa  ke  desimal  caranya  hanpir  sama  dengan  biner  ke  desimal  dan  bilangan  ini  berbasis  16 .

Contoh soal :

1.  D5 (H) …. (D)
      D  =  13
          = (13 X 161)   +   (5 X 160)
          =      208         +          5
          =      213  (D)

2.  F1 (H) …. (D)
      F   =  15
           =  (15 X 161)  + ( 1 X 160)
           =       240       +        1
           =       250 (D)

3.  B6 (H) …. (D)
      B   =  11
           =  ( 11 X 161)  +  ( 6 X 160)
           =      176          +        6
           =      182  (D)


4.  C5 (H) …. (D)
      C   =  12
           =  ( 12 X 161)  +  ( 2 X 160)
           =        192        +        2
            =        194  (D)


5.  E8  (H) …. (D)
      E    =   14
            = ( 14 X 161)  +  ( 8 X 160)
            =        224       +        8
             =        232  (D)







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BANJIR DI IBU KOTA JAKARTA




                    
       BANJIR DI IBU KOTA JAKARTA


Pengertian Banjir

Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air, peristiwa banjir timbul jika air menggenangi daratan yang biasanya kering, banjir pada umumnya disebabkan oleh air air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi, kekuatan banjir mampu merusak rumah dan menyapu fondasinya. Air banjir juga membawa lumpur berbau yang dapat menutup segalanya setelah air surut. Banjir adalah hal yang rutin, setiap tahun pasti dating banjir, sebenarnya merupakan fenomena kejadian alam “biasa” yang sering terjadi dan dihadapi hampir diseluruh Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Banjir sudah termasuk dalam urutan bencana besar, karena meminta korban besar. Erosi banjir:

  ü  Banjir biasanya terjadi saat hujan deras yang turun terus menerus sepanjang hari.
  ü  Air menggenangi tempat-tempat tertentu dengan ketinggian tertentu.
  ü  Banjir mengikis permukaan tanah sehingga terjadi endapan tanah di tempat-tempat yang rendah.
  ü  Banjir dapat mendangkalkan sungai, kolam, atau danau.
  ü  Sesudah banjir, lingkungan menjadi kotor oleh endapan tanah dan sampah.
  ü  Banjir dapat menyebabkan korban jiwa, luka berat, luka ringan, atau hilangnya orang.
  ü  Banjir dapat menyebabkan kerugian yg besar baik secara moril maupun materiil.

Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai, banjir danau, danbanjir laut pasang.

Ø Banjir Sungai: Terjadi karena air sungai meluap.
Ø Banjir Danau: Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol.
Ø Banjir Laut pasang: Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi.



Dampak  yang ditimbulkan oleh banjir


*      Merugikan Secara Umum


Banjir yang terjadi  selalu menimbulkan kerugian  bagi mereka yang terkena banjir baik secara langsung maupun tidak langsung yang dikenal sebagai dampak banjir.
Dampak banjir  akan dialami langsung oleh mereka yang rumah atau lingkungannya terkena air banjir. Jika banjir berlangsung lama akan sangat merugikan karena aktivitas akan banyak terganggu.
Segala aktivitas tidak nyaman dan lingkungan menjadi kotor yang berdampak kurangnya sarana air bersih dan berbagai penyakit mudah sekali menjangkiti warga yang terserang banjir.

Dampak Banjir dapat mempengaruhi yaitu

       ü       Kerugian Terhadap Masyarakat Dan Pemerintah
       ü       Kebutuhan
       ü      Tidak Perlu Saling Salahkan Soal Bencana


*      Penyakit Yang Timbul Sebagai Dampak Banjir


Dampak banjir yang terjadi sering kali menganggu kesehatan lingkungan dan kesehatan warga. Lingkungan tidak sehat karena segala sampah dan kotoran yang hanyut seringkali mencemari lingkungan .
Sampah-sampah terbawa air dan membusuk mengakibatkan penyakit gatal-gatal di kulit, dan lalat banyak beterbangan karena sampah yang membusuk sehingga sakit perut juga banyak terjadi. Sumber air bersih tercemar sehingga mereka yang terkena banjir kesulitan air bersih dan mengkonsumsinya karena darurat, sebagai penyebab diare.


*      Cara Mengatasi Banjir Di Ibukota


Bila ingin mencari cara menanggulangi banjir, yang harus kita lihat terlebih dahulu adalah mengapa banjir bisa datang. Banjir bisa terjadi sebenarnya karena ulah manusia sendiri. Lihat saja, di kota-kota besar, sungai yang sebenarnya berfungsi untuk menampung air disalahgunakan untuk menampung sampah. Di sekitar sungai tersebut, bahkan, dijadikan permukiman.
Kondisi tersebut diperparah dengan kurangnya pepohonan yang berfungsi sebagai jantung kota. Bisa kita hitung sendiri, kira-kira berapakah perbandingan antara hutan kota dengan gedung-gedung bertingkat. Mana yang lebih banyak.
Ibarat rumah, kota-kota yang rawan banjir tersebut adalah rumah yang tidak memiliki atap dan jendela. Saat badai menyerang, otomatis tidak ada perlindungan sama sekali.


*      Cara Menanggulangi Banjir


Apakah kita akan terus-menerus membiarkan kondisi tidak sehat terjadi di kota-kota yang rawan banjir. Tentunya tidak. Itu sebabnya, kita dan pemerintah harus mencari cara menanggulangi banjir meskipun sebenarnya cara tersebut sudah ada. Kita tinggal merealisasikannya.

Berikut ini beberapa cara untuk menanggulangi banjir.

   ü   Memfungsikan sungai dan selokan sebagaimana mestinya. Sungai dan selokan adalah tempat aliran air, jangan sampai fungsinya berubah menjadi tempat sampah.
   ü   Larangan membuat rumah di dekat sungai. Biasanya, yang mendirikan rumah di dekat sungai adalah para pendatang yang datang ke kota besar hanya dengan modal nekat. Akibatnya, keberadaan mereka bukannya membantu peningkatan perekonomian. Malah sebaliknya, merusak lingkungan. Itu sebabnya, pemerintah seharusnya tegas, melarang membuat rumah di dekat sungai dan melarang orang-orang tanpa tujuan tidak jelas datang ke kota dalam jangka waktu lama (untuk menetap)
   ü    Menanam pohon dan pohon-pohon yang tersisa tidak ditebangi lagi. Pohon adalah salah satu penopang kehidupan di suatu kota. Bayangkan, bila sebuah kota tidak memiliki pohon sama sekali. Apa yang akan terjadi? Pohon selain sebagai penetralisasi pencemaran udara di siang hari, sebagai pengikat air di saat hujan melalui akar-akarnya. Bila sudah tidak ada lagi pohon, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila hujan tiba 



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BATIK INDONESIA




BATIK INDONESIA




Batik adalah karya seni rupa yang berupa gambar pada bahan tertentu (kain, kayu dll) yang dalam proses pembuatannya dengan menggunakan teknik tutup celup sehingga membentuk corak dan motif yang menarik
Namun berdasarkan perkembangan sejarah, batik lebih dikenal sebagai karya seni rupa kriya nusantara yang dibuat pada kain dengan bahan lilin dan pewarna (naptol) yang proses pembuatannya menggunakan alat berupa canting dengan teknik tutup celup yang sekarang dinamakan sebagai batik tradisional (batik tulis).

Macam macam batik :

  
  ü  Batik Celup Ikat adalah batik yang paling sederhana, proses pembuatannya cukup diikat dan dicelup warna
  ü  Batik Tulis adalah batik yang dibuat pada kain dengan bahan lilin dan pewarna (naptol) yang proses pembuatannya menggunakan alat berupa canting dengan teknik tutup celup
  ü  Batik Cap adalah batik yang dalam pembuatan gambar menggunakan cap batik berwujud seperti stempel bergambar motif batik
  ü  Batik printing adalah kain yang dicetak/diprint bergambar motif batik (Batik Bukan Batik)

Motif yang dipakai dalam batik terbagi menjadi :
1.                  Motif geometris
2.                  Motif non geometris

Perbedaan motif geometris dan non geometris adalah

Motif Geometris

Motif Non Geometris
1. Motif menggunakan ukuran yang pasti 
1. Tidak menggunakan ukuran tertentu
2. Pengulangan bentuk motif, contoh : bentuk      kubus, bentuk lingkaran, segi tiga 
2. Bentuk motif tidak beraturan atu berfariasi. Contoh : motif sekar jagad (terdiri dari kombinasi berbagai motif) 


       a  )       Membatik  dengan pastel


Prinsip kerja batik adalah menghalang halangi warna agar  tidak meresap pada bahan yang akan dibatik, sebelum mempelajari lebih lanjut tentang batik perlu mengetahui dahulu sistem kerjanya. Untuk itu latihan membatik dengan media pastel  adalah latihan yang paling sederhana dan paling mudah dilakukan

Bahan dan alat yang digunakan adalah kertas gambar, pensil, pastel, cat air/tinta, palet dan kuas,

Langkah langkah pembuatannya adalah sebagi berikut :

  ü  Membuat sket desain pada kertas gambar dengan pensil
  ü  Mewarnai sket desain menggunakan pastel dengan tebal dan padat agar tidak tertembus cat
  ü  Bila pewarnaan telah selesai maka kuas atau semprotkan cat air atau tinta ke atas kertas secara merata  .
  ü  Bagian warna pastel tidak terkena cat karena pastel mengandung minyaak yang anti air

Untuk memperjelas motif jika menggunakan warna pastel terang atau warna muda catnya menggunakan warna
gelap demikian juga sebaliknya jika warna pastelnya gelap menggunakan cat air yang warna terang


       b)      Batik Celup Ikat


Batik Celup Ikat adalah batik yang paling sederhana, proses pembuatannya cukup diikat dan dicelup warna,
fungsi ikatan adalah untuk menghalang halangi agar warna tidak masuk pada kain.

Bahan yang dipakai adalah
1 .    Kain mori
2.    Pewarna tekstil (napthol batik)

Alat yang dipakai adalah
1.        karet atau tali pengikat
2.      Jepitan pakaian
3.      Bak atau ember untuk mewarna


Macam macam teknik pembuatan batik celup ikat :

  ü  Tie/Ikat dengan cara mengikat kain, didalamnya bisa diisi kelereng atau kerikil atau benda lain yang    kecil.Teknik ini menghasilkan bentuk lingkaran
  ü  Stitch/jahit jelujur menghasilkan bentuk garis
  ü  Fold/simpul dengan cara menggulung kain atau melipat kain kemudian mengikatnya dengan tali
  ü  Marbling dengan cara membentuk kain seperti bola atau kelereng kemudian diikat dengan tali menyilang
  ü  Press dengan cara menlipat kain dan menjepinya dengan jepitan jemuran
  ü  Knot./kancing yaitu teknik tie tetapi pengikatnya menggunakan kain itu sendiri
  ü  Pleat/lipat yaitu dengan cara melipat lipar kain

Teknik pewarnaan batik celup ikat adalah :

  ü  Dye yaitu dengan cara dicelup pada pewarna
  ü  Colet yaitu dengan disiram atau disemprot
  ü  Tabur yaitu gabungan dye dan colet

      BATIK TULIS

Batik Tulis adalah batik yang dalam proses pembuatannya menggunakan alat bernama canting yang berfungsi untuk menulis/melukis  pada media batik

Alat-alat Batik Tulis

Wajan kecil : adalah tempat yang digunakan untuk melelehkan lilin/malam berbahan alumunium, baja atau besi bekas   dengan ukuran kurang lebih 20 cm
Kompor/Anglo : digunakan untuk memanasi wajan, kompor batik berukuran kecil dengan sumbu 4 atau 6 agar    api menyala  kecil
Canting : yaitu alat untuk membatik/menuangkan malam pada kain terbuat dari lembaran kuningan atau tembaga yang dibentuk menyerupai mangkuk dan diberi pipa kecil pada ujungnya, tangkainya terbuat dari kayu

Macam macam canting :

  ü  Canting pola/klowong digunakan untuk membuat pola sesuai motif
  ü  Canting isen-isen/ceceg digunakan untuk mengisi bagian-bagian dengan motif titik-titik
  ü  Canting popok/tembok digunakan untuk menutup bagian motif apabila menghendaki warna  lebih dari  satu


BAHAN BATIK

 Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam membuat batik antara lain:  
   
        Malam/wax/lilin

       Malam merupakan bahan yang sangat berperan sekali dalam membuat batik. Sebelum digunakan membatik malam berbentuk padat setelah ditaruh dalam wajan dan dipanasi dengan kompor maka malam tersebut akan mencair. Konsentrasi cairan malam harus dijaga dengan cara mengatur besar kecilnya api kompor.

      Malam memiliki beberapa jenis yang diantaranya yang biasanya dipakai adalah

  ü  Lilin Klowong yaitu lilin yang biasanya dipakai untuk ngengrengi berwarna coklat dengan daya rekat yang bagus
  ü  Lilin Tembokan yaitu lilin untuk nembok atau ngeblok, lilin berwarna kuning gelap atau coklat Parafin yaitu lilin yang biasanya menimbulkan efek pecah berwarna putih dll

       Kain Mori

      Untuk batik tulis kain yang digunakan sebagai media tulis dan lukis dalam membaik menggunakan kain
mori yang bahan dasarnya 100% dari kapas (kain mori katun).
    
       Beberapa alasan pengrajin menggunakan kain mori diantaranya:

  ü  Kain mori ini tergolong kain yang cukup tipis, jika dibatili akan tembus atau batiknya akan terlihat jelas sehingga mudah untuk di terusi.
  ü  Memiliki penyerapan terhadap zat warna sangat bagus. Selain itu sangat mudah didapat sebab banyak terdapat dipasaran.
  ü  Bila kain mori tidak 100% kapas, atau bercampur bahan lain seperti nylon, biasanya kalau terkena malam panas akan mengkerut, selain itu tidak dapat menyerap zat warna dengan sempurna.

Macam macam kain mori :

  ü  Primisima yaitu kain yang sangat halus untuk kain batik alusan
  ü  Prima yaitu kain halus no 2 untuk kain batik dan cap
  ü  Biru (medium) yaitu kain yang sedang / agak kasar berwarna putih kebiruan untuk bahan sandang
  ü  Blacu yaitu kain yang kasar untuk sandang kasar berwarna agak kecoklatan
  ü  Birkolin yaitu kain yang halus dan kuat untuk batik lukis

       Zat Pewarna


       Yaitu zat yang dipergunakan untuk mewarnai kain batik, zat pewarna ini dibedakan atas zat pewarna buatan/sintetis (hasil proses kimiawi) dan zat pewarna alami (dari tumbuh – tumbuhan)

           Langkah-langkah dalam membatik

  ü  Ngloyor (membersihkan kain hingga bersih kemudian di setrika)
  ü  Ngengreng (membuat pola gambar pada kain baik depan maupun belakang permukaan kain)
  ü  Nembok (pola-pola ditutup dengan canting yang diisi dengan lilin cair )
  ü  Pewarnaan (pola yang sudah tertutup lilin di celupkan kedalam pewarna, kemudian dikeringkan)
  ü  Nglorod (kain dimasukkan kedalam air mendidih hingga lilinnya menghilang, kemudian dicuci bersih dan disetrika hingga rapi)


sumber

http://belanjabatik.com/batik-pengertian-macam-berdasarkan-cara-pembuatan-62-17.info
http://senibudayasenirupaa.blogspot.com/2013/12/batik-indonesia.html






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS